Bupati Barsel, H. Eddy Raya Samsuri didampingi Wakil Bupati, Kristianto Yudha bersama unsur pimpinan DPRD, Forkopimda dan Kepala SOPD saat memimpin apel gabungan dan do'a bersama lintas agama, Senin (1/9/2025). |
Publikkaltengnews.com, Buntok - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah menggelar apel gabungan dan do'a bersama lintas agama dalam rangka prihatin melihat kondisi negara Indonesia yang sedang tidak baik-baik, karena diberbagai daerah di tanah air telah terjadi demonstrasi menuntut keadilan, yang berlangsung di halaman kantor Bupati setempat, Senin (1/9/2025).
Dipimpin oleh Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri didampingi Wakil Bupati Kristianto Yudha, apel tersebut dihadiri unsur Pimpinan DPRD, Forkopimda, Kepala SOPD, tokoh agama, dan tokoh adat serta seluruh PNS di lingkup Pemkab Barsel.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, bahwa Bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai dinamika dan tantangan, perkembangan informasi yang begitu cepat, terutama melalui Media Sosial (Medsos) seringkali menimbulkan keresahan, bahkan bisa memicu perpecahan jika tidak disikapi dengan bijak.
"Mselalui kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal penting kepada masyarakat Barsel, mari kita tetap menjaga persatuan dan kerukunan," ujar Eddy Raya.
Ia menuturkan, bahwa doa bersama lintas agama merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat Barsel untuk menjaga persatuan dan persaudaraan di tengah dinamika dan tantangan bangsa Indonesia.
“Doa lintas agama ini adalah ikhtiar kita bersama agar Kabupaten Barsel khususnya negara Indonesia yang kita cintai ini tetap rukun dan damai, mari kita rawat kebersamaan dan semangat gotong royong agar daerah kita terus maju dan masyarakatnya sejahtera,” tutur Bupati.
Pada kesempatan itu, tidak lupa Bupati menghimbau kepada seluruh peserta apel agar jangan mudah percaya dan terprovokasi pada informasi yang belum jelas kebenarannya, mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Terutama, lanjutnya, para kalangan generasi muda diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan pesan damai, semangat kebangsaan, serta energi positif bagi masyarakat.
"Bijaklah Menggunakan Medsos, saring terlebih dulu sebelum shering, untuk memastikan informasi yang diterima benar-benar valid, dan jadikan Medsos sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan, bukan untuk menyebarkan kebencian atau berita bohong," terangnya.
Ia mengatakan, peran penting aparatur pemerintah, TNI, dan Polri sebagai teladan dan pengayom masyarakat. Untuk itu ia meminta seluruh aparatur lintas sektoral agar memperkuat koordinasi dan menjaga netralitas dalam menjalankan tugasnya.n
Menurutnya, Medsos harus menjadi alat untuk mempererat persaudaraan, bukan sarana untuk menyebarkan kebencian atau berita bohong.
“Bijaklah dalam bermedia sosial, jadikan Medsos sarana untuk saling menginspirasi, membangun solidaritas, dan memperkuat rasa persaudaraan kita,” kata H. Eddy Raya Samsuri. (Redaksi/AL)